Kenali Resiko CrossBreeding (perkawinan Silang) dan LineBreeding


Sudah lama enggak membuat artikel, kali ini saya akan coba bahas mengenai perkawinan silang kelinci dan perkawinan kelinci non-silang alias sejenis.


Bagi para Breeder mungkin jalan yang dipilih adalah Line breeding, kenapa? mari kita simak dahulu arti dari line breeding dan cross breeding.


Line Breeding adalah perkawinan segaris, "jika di artikan secara kata", maksudnya mengawinkan kelinci A dengan kelinci A, "A=Jenis kelinci". 

cross breeding pulaukelinci.blogspot.com

Artikel terkait:

Estimasi biaya memelihara kelinci hias / pedaging
Kenapa memilih kelinci sebagai hewan peliharaan?

Keuntungan dari Line Breeding adalah kelinci pure breed, hasil lebih maksimal, lebih produktif dan anakannya cenderung aktif. Gen yang sama membuat kelinci dapat berkembang biak dengan baik.


Cross Breeding adalah Perkawinan silang antar Kelinci, maksudnya mengawinkan kelinci A dengan kelinci B alias beda jenis. Kenapa ada Cross Breeding?


Tadinya, Crossbreeding adalah metode untuk menghasilkan keturunan yang baik dan langka serta menghasilkan gen baru di dunia perkelincian. 


Kalian harus tahu dulu bentuk-bentuk jenis kelinci, karena kelinci memiliki jenis atau bentuk tubuh berbeda:


Memang beberapa breeder di luar negeri ada yang berhasil namun TAK SEDIKIT yang gagal. Kita ambil contoh jika Fuzzy lop di silang dengan Rex, apa yang akan terjadi ?


kemungkinan terbaiknya adalah :


1.Bulu yang didapat adalah bulu dari Rex.

2.Telinga yang dapat adalah telinga Lop.
3.Bentuk tubuh yang di dapat adalah Rex.

Sehingga terbentuklah kelinci seperti Rex dengan telinga Lop

ini mungkin yang diinginkan para breeder, tapi tetap harus cek ke situs ARBA semua kelinci yang di akui ada disana.

Kemungkinan terburuknya adalah :

1.Bulu yang dapat adalah fuzzy lop.
2.Telinga yang dapat adalah Rex.
3.Tubuh yang di dapat adalah rex.

Kalian bisa bayangkan, kelinci macam apa coba yang seperti ini? Malah kasian kan...


Ya itu semua adalah resiko. Ane menyarankan untuk semua breeder di Indonesia tolonglah memakai LINE BREEDING method yang sudah jelas silsilah dan hasil yang memuaskan :)



6% orang yang membaca artikel ini dan berkomentar ialah orang ber-etika, apa kamu mau coba?

10 Responses to "Kenali Resiko CrossBreeding (perkawinan Silang) dan LineBreeding"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by the author.

      Delete
  3. Mas mo tanya saya punya fuzzy lop tp gaada lagi yg jual dan punya,kasian kelinci saya udah 2 tahun ga pernah kawin,berhubung kk punya yg pedaging bolehkan saya kawinkan

    ReplyDelete
  4. Kalau saya punya modal, saya justru pengen mencoba cross breeding antara kucing dengen kelinci, atau kelinci dengen musang. Misal didapati anakan yang dihasilkan adalah perpaduan dari hal hal yang indah dan bagus dari dua indukan, ya lanjut dipelihara dan dikembangbiakkan. Tetapi misal didapati anakan yang merupakan gabungan dari hal hal sisi buruk/jelek dari kedua indukan, tetep dipelihara tetapi tidak usah lagi dikawinkan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. tikus sama flam ...hasilnya nanti tikus sebesar flam....

      Delete
    2. Belajar lagi tentang genetika evolusi dam taksonomi ya. Perkawinan yg mengahsilkan keturunan hanya di tingkat spesies. Ada yang satu famili bisa beranak tapi sedikit yg sehat, itu pun belum tentu bisa beranak lagi anak hasil persilangannya

      Delete
  5. Kalau ada sepasang rex + sepasang FL digabung dalam 1 kandang besar. Apakah akan tetap terjadi kawin silang? Thx.

    ReplyDelete
  6. Kalau ada sepasang rex + sepasang FL digabung dalam 1 kandang besar. Apakah akan tetap terjadi kawin silang? Thx.

    ReplyDelete
  7. Kalau kelinci Rex di kawinkan dengn kelinci Troly bagaimana hasilnya ?

    ReplyDelete